Pages

Princess Hour




Serial drama Korea yang ditayangkan pada tahun 2006 bertajuk romance dengan cerita kolosal modern. Drama ini menarik karena menceritakan tentang kehidupan kerajaan di masa modern. Dengan pemain utama Yoon Eun Hye sebagai Shin Chae-Kyung yang harus menerima perjodohan dari sang kakek, kakek Chae-Kyung adalah seseorang yang telah menyelamatkan nyawa dari seorang Raja Korea terdahulu. Sebagai rasa hormat dan terima kasihnya Raja tersebut menghendaki perjodohan yang melibatkan cucu dari orang yang menolongnya tersebut yang akan dinikahkan dengan ahli warisnya (cucunya yang menjadi putra mahkota). 

Pakaian Tradisional



Seperti halnya Indonesia yang mempunyai pakaian khas (pakaian tradisioanal) yaitu batik, Korea juga mempunyai pakaian khas yang disebut dengan Hanbok. Hanbok adalah pakaian yang dikenakan rakyat Korea dan juga keluarga Kerajaan pada zaman Joseon. Desain hanbok sangat anggun menutupi seluruh bagian tubuh baik untuk laki-laki ataupun wanita, untuk laki-laki desain hanbok lebih simple daripada untuk wanita.

Pada jaman Kerajaan Joseon hanbok yang digunakan Raja berbeda dengan rakyat biasa. Kalau hanbok yang digunakan oleh raja, permaisuri, ibu suri, dan putra mahkota pada bagian depan (dada) dan pundak kanan-kiri terdapat simbol kerajaan yang dipasang cukup besar, sedangkan keluarga kerajaan yang lain misalnya selir, pangeran, ataupun putri hanbok yang digunakan seperti kepunyaan rakyat biasa, hanya saja hanbok yang digunakan untuk keluarga kerajaan wanita pada bagian depan kain yang digunakan lebih panjang daripada hanbok yang digunakan oleh rakyat biasa. Tetapi biasanya pada hanbok untuk wanita besar kecil kemekaran rok yang digunakan adalah tergantung status sosialnya, jika wanita tersebut adalah seorang bangsawan maka rok yang digunakan juga mekarnya lebih besar daripada rakyat biasa.

Pemakaian Bahan dan warna hanbok di jaman dahulu tidak sembarangan. Kaum Bangsawan pada umumnya memakai hanbok berbahan dasar serat rami dan berwarna-warna yang indah. Sedangkan rakyat biasa hanya memakai bahan yang murah karena mereka tidak mampu membeli hanbok yang berbahan mahal dan warna yang digunakan adalah warna patel, seperti putih, kuning pucat dan biasanya berwarna sama antara atasan dengan bawahan. Hingga saat ini, orang Korea masih sering memakai Hanbok di upacara-upacara atau hari peringatan seperti Chuseok atau Seol-nal (hari Imlek).

Perbedaan hanbok keluarga kerajaan dengan juga rakyat biasa :

  1. Hanbok Raja, Putra Mahkota, Permaisuri, dan Ibu Suri


















Makanan Tradisional Korea


Disamping alat musik seperti halnya Indonesia dan juga negara-negara asia lainnya Korea juga mempunyai makanan tradisional yang menjadi konsumsi mereka sehari-hari dan disesuaikan dengan musim yang sedang berlangsung. Diantara makanan tradisional Korea adalah : 

     1. Kimchi











Kimchi adalah makanan tradisional Korea yang sangat terkenal, terbuat dari sayuran yang difermentasi dan dibumbui dengan bumbu pedas, sayuran yang biasa digunakan untuk kimchi adalah sawi putih dan lobak. Cara membuatnya dengan dicuci bersih dan digarami, setelah itu sayuran dicampur dengan bubuk cabai merah dan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih,dan jahe.

Sebenarnya kimchi dibuat dan dipersiapkan untuk musim dingin karena mereka tidak bisa bercocok tanam selama musim dingin. Oleh karena itu, mereka diawetkan untuk mengkonsumsi sayuran pada musim dingin.

Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis bahan dasar yang paling umum. Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi, nasi goreng kimchi, dan berbagai makanan lain.


all about Korea



Korea adalah sebuah negara yang berada di Benua Asia tepatnya di Asia Timur yang berdekatan dengan negara maju yakni Jepang dan China. Meskipun Korea bukanlah negara maju seperti halnya Jepang dan China, namun Korea adalah negara industri yang sebagian besar penduduknya hidup dengan layak dan juga dengan harapan hidup yang cukup  tinggi (sekitar 80 tahun). Meski tak sebesar Indonesia tetapi banyak hal yang dimiliki Korea yang bisa dijadikan contoh yakni tentang mencintai kebudayaan dan juga keindahan alam yang dimiliki oleh negara tersebut.
Masyarakat Korea sangat menghargai peninggalan sejarah dan kebudayaan bangsanya terbukti mereka masih memperhatikan budaya tradisional dan melestarikannya serta mengembangkannya dan juga adat istiadatnya kuat atau masih kental. Terbukti dengan adanya film ataupun drama Korea yang menggunakan properti kerajaan – kerajaan era Joseon yang masih kokoh hingga sekarang. Dan juga keindahan alam negara yang sangat mempesona tersebut juga dimanfaatkan dalam penggarapan drama-drama yang sangat menarik jika ditonton, sehingga membuat kita tertarik untuk mengunjungi tempat – tempat tersebut.

Alat Musik Tradisional Korea


Alat Musik Tradisional Korea 
1.  Gayageum 







Gayageum adalah alat musik tradisional Korea yang dimainkan dengan cara dipetik yang memiliki 12 senar, jika di Indonesia alat musik ini mirip dengan kecapi. Alat musik ini terdiri dari 2 jenis menurut musik yang dihasilkannya, yaitu sanjo dan jeongak.  Sanjo biasanya digunakan untuk pementasan musik solo sedangkan jeongak digunakan untuk pementasan musik orkestra.  

Membuat kompos dari Sampah Organik


Cara Membuat Kompos
Alat dan Bahan :
  •  Alat
    1.  Gunting / pisau
    2. komposter
  • Bahan
    1.  Mol
    2. Daun hijau dan coklat

Sejarah Kebudayaan Islam


Syekh Nawawi Al-Bantani


Nama lengkap             : Abu Abdul Mu’ti Muhammad Nawawi bin ‘Umar bin ‘Arabi al-Tanara al-  Jawi al-Bantani
Dikenal sebagai          : Syaikh Nawawi al-Bantani
Lahir                            : 1815 M / 1230 H di Kampung Tanara, Kecamatan Tirtayasa, Serang, Banten.
Meninggal                   : 1897 M di Makkah
Silsilah / asal               : merupakan keturunan ke – 12 dari Sunan Gunung Jati
                                      Nasabnya dikabarkan bersambung dengan Imam Muhammad al-Baqir,   Imam Ali Zayn al-Abidin, Sayyidina Husein, lalu Fatimah Az-Zahra.